BAB I
PENDAHULUAN
1.1.          Latar Belakang
Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.Tubuh adalah materi yang dapat dilihat,diraba,dan dirasa,wujudnya konkrit,tettapi tidak abadi.Apabila manusia meninggal dunia,tubuh nya hancur dan lenyap.jiwa terdapat didalam tubuh,tidakdapat di lihat,diraba,dan sifatnya abstrak,tetapi abadi.Apabila manusia meninggal dunia,jiwa lepas dari tubuh dan kembali ke asalnya,yaitu Tuhan Sang Pencipta.
Manusia dilengkapi oleh Penciptanya dengan akal,nurani,dan kehendak yang terdapat dalam jiwa.
1.       Akal berfungsi sebagai alat berfikir dan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi.Dengan akal manusia menilai fakta,peristiwa,atau lingkungan mana yang benar dan mana yang salah.
2.      Nurani berfungsi sebagai alat merasa,menentukan hati,dan sumber kesenian.Dengan nurani manusia menilaifakta,peristiwa,atau lingkungan mana yang indah dan baik,serta mana yang jelek dan buruk.           
1.2 Identifikasi Masalah
            Dari  uraian  pada  latar  belakang,  dapat di identifikasikan  permasalahan  yang  berkaitan dengan manusia dan etika manusia adalah:
1.      Apa pengertian manusia
2.      Apa pengertian hakikat manusia
3.      Apa hubungan manusia dan etika manusia
1.3 Pembatasan Masalah
            Agar  pembahasan  tidak  menyimpang  dari  pokok  permasalahan  yang  sebenarnya, maka penyusun memberikan  pembatasan  masalah. Masalah  yang  dibahas dalam  penelitian  ini  adalah  tentang  Manusia dan Hakikat Manusia, masalah yang akan di bahas adalah. 1. Pengertian manusia.2. Pengertian hakikat manusia..
1.4 Perumusan Masalah
            Dengan  melihat  latar  belakang  yang  telah dikemuk akan  maka beberapa  masalah  yang  dapat penyusun  rumuskan dan akan di bahas dalam makalah  ini adalah
1.      Apa yang dimaksud dengan manusia itu sendiri?
2.       Apa-apa saja kebutuhan manusia itu yang sebenarnya?
3.      Bagaiman hakikat manusia itu sendiri?
1.5 Sistematikan Penulisan
      Untuk lebih mempermudah dan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai isi skripsi ini, pembahasan dilakukan secara sistematik meliputi :
BAB I : Merupakan bab pendahuluan yang menguraiakan tentang latar balakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, serta sistematika penulisan.
BAB II : Berisi tentang landasan teoritis sebagai kerangka acuan pemikiran dalam pembahasan masalah yang akan diteliti dan sebagai dasar analisis yang diambil dari berbagai literature yang berkaitan dengan isi makalah ini.
BAB III : Merupakan bab yang berisi kesimpulan dan saran.

BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Manusia
            Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau  makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme hidup (living organism). Terbentuknya  pribadi  seseorang  dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan.
Manusia sebagai makhluk raga dan jiwa
            Atas dasar tinjauan manusia sebagai makhluk monodualisme, maka pendidikan akan menyelaraskan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan baik yang menyangkut kebutuhan-kebutuhan jasmaniah maupun kebutuhan rohaniah dipenuhinya secara selaras dan seimbang. Selaras dan seimbang dalam arti kebutuhan-kebutuhan jasmaniah/hewaniah dipenuhi dengan pertimbangan-pertimbangan benar dan salah, indah dan tidak indah, baik dan buruk. Dengan demikian pemenuhan kebutuhan ini dilaksanakan atas dasar pertimbangan-pertimbangan tersebut sehingga diharapkan orang dapat terpenuhi kebutuhan jasmaniahnya tanpa meninggalkan pertimbangan-pertimbangan baik atau buruknya dalam memperoleh sesuatu untuk kepentingan jasmaniah tersebut.

• Manusia sebagai makhluk individu dan sosial
            Sebagai makhluk individu dan sosial manusia hendaknya saling menghargai dan menghormati, saling memenuhi kebutuhannya. Dalam hal ini individu hendaknya diperlakukan oleh kelompok sebagaimana dia memperlakukan kelompoknya. Pendidikan akan memberikan petunjuk/pengarahan agar di dalam hidup manusia perlu dipenuhi kebutuhan individunya tanpa mengabaikan kebutuhan orang lain. Sebaliknya kebutuhan kelompok dipenuhi tanpa menelantarkan dirinya sendiri. Di samping itu di dalam hubungannya dengan orang lain (kelompok) individu adalah punya hak dan tanggung jawab yang harus diakui oleh kelompoknya demikian juga kelompok yang punya hak dan tanggung jawab yang harus diakui oleh individu. Jadi kebutuhan-kebutuhan itu ataupun perlakuan-perlakuan itu terpenuhi secara selaras dan seimbang baik individu maupun kelompoknya.
Ditinjau dari monodualisme pribadi berdiri sendiri dan makhluk ciptaan Tuhan
            Pendidikan akan menyadarkan kepada manusia bahwa apa-apa yang direncanakan ataupun yang dicita-citakan tidak sepenuhnya berkat usaha manusia itu sendiri tetapi Tuhan ikut menentukannya. Dengan demikian maka pendidikan akan mendorong manusia dalam berusaha untuk mencapai sesuatu yang disertai dengan permohonan kepada Tuhan. Jadi manusia harus taqwa pada Tuhan.
           



1.2 Pengertian Hakikat Manusia   
            Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.Tubuh adalah materi yang dapat dilihat,diraba,dan dirasa,wujudnya konkrit,tettapi tidak abadi.Apabila manusia meninggal dunia,tubuh nya hancur dan lenyap.jiwa terdapat didalam tubuh,tidakdapat di lihat,diraba,dan sifatnya abstrak,tetapi abadi.Apabila manusia meninggal dunia,jiwa lepas dari tubuh dan kembali ke asalnya,yaitu Tuhan Sang Pencipta.
            Manusia dilengkapi oleh Penciptanya dengan akal,nurani,dan kehendak yang terdapat dalam jiwa.
1.      Akal berfungsi sebagai alat berfikir dan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi.Dengan akal manusia menilai fakta,peristiwa,atau lingkungan mana yang benar dan mana yang salah.
2.      Nurani berfungsi sebagai alat merasa,menentukan hati,dan sumber kesenian.Dengan nurani manusia menilaifakta,peristiwa,atau lingkungan mana yang indah dan baik,serta mana yang jelek dan buruk.
3.      Kehendak berfungsi sebagai alat memutus,menetukan kebutuhan,dan sumber kegunaan.Dengan kehendak manusia menilai fakta,peristiwa,atau lingkungan mana yang dikehendaki atau dibutuhkan karena tidak berguna.Fakta,peristiwa,atau lingkungan yang berguna adalah yang benar dan baik.Sehingga di putuskan diterima,Sedangkan yang salah dan buruk ditolak oleh kehendak karena tidak berguna atau tidak bermanfaat.

·                    Hakekat manusia adalah sebagai berikut :
1.      Makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
2.      Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
3.      Yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
4.      Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
5.      Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati
6.      Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas.
7.      Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
8.      Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.




BAB III
PENUTUP
Kesimpulan 
Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.Tubuh adalah materi yang dapat dilihat,diraba,dan dirasa,wujudnya konkrit,tetapi tidak abadi .Apabila manusia meninggal dunia,tubuh nya hancur dan lenyap.jiwa terdapat didalam tubuh,tidakdapat di lihat,diraba,dan sifatnya abstrak,tetapi abadi.Apabila manusia meninggal dunia,jiwa lepas dari tubuh dan kembali ke asalnya,yaitu Tuhan Sang Pencipta.
Hakikat manusia itu sendiri  merupakan manusia yang dilengkapi oleh Penciptanya dengan akal,nurani,dan kehendak yang terdapat dalam jiwa.
1.       Akal berfungsi sebagai alat berfikir dan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi.Dengan akal manusia menilai fakta,peristiwa,atau lingkungan mana yang benar dan mana yang salah.
2.      Nurani berfungsi sebagai alat merasa,menentukan hati,dan sumber kesenian.Dengan nurani manusia menilaifakta,peristiwa,atau lingkungan mana yang indah dan baik,serta mana yang jelek dan buruk.
3.      Kehendak berfungsi sebagai alat memutus,menetukan kebutuhan,dan sumber kegunaan.Dengan kehendak manusia menilai fakta,peristiwa,atau lingkungan mana yang dikehendaki atau dibutuhkan karena tidak berguna.Fakta,peristiwa,atau lingkungan yang berguna adalah yang benar dan baik.Sehingga di putuskan diterima,Sedangkan yang salah dan buruk ditolak oleh kehendak karena tidak berguna atau tidak bermanfaat.


           

Saran
            . Dengan selesainya makalah ini penyusun ingin memberi saran agar manusia dapat menjadi manusia yang seutuhnya dan manusia juga harus kembali kepada hakikatnya menjadi sebuah sosok yang berguna bagi manusia lainnya

0 komentar:

Posting Komentar

Total Visitor

Nurul Agustini. Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Open Cbox

Get Money From Facebook

banner7.gif
banner1.gif

Search This Blog

Always Trendy